cerita sebelumnya....
orang misterius itu ngedeketin kami. aku langsung ngumpet (?) kebelakang kak juni "Waa..!" orang itu gak baca situasi, serempak kami loncat - loncat kaget. "waaa...!!!"----(lanjut) malam yang sepi. tentara itu tiba- tiba pergi. kami yang tadinya teriak - teriak gak jelas, sekarang hanya diam menuggu kelompok 10. salah satu anak kelompok 9 yang bisa di sebut S.S katanya ngeliat si tentara itu ngedeketin kita. langsung aja dia teriak - teriak. "Aku gak mau ah yang kayak gini..! aku tau, pasti nanti tentara itu ngagetin kita..! aku tau..! nanti waktu kita jalan ke arah pocong itu..! aku tau..! mundur..! mundur..! aku gak suka yang kayak gini..!!! tau apa kamu sama aku yang kagetan ini..?!!?!?!? tau apa hah?!?! tau apa?!?!?" aku bengong. "s.s udah, jangan begitu" kata juni nenangin s.s. malem itu akhirnya jadi super rame. anak cowok yang ngeliat kejadian itu pada melongo. akhirnya, setelah sekian lama kami menunggu *asik*, kelompok 10 nongol juga. mereka berempat lagi jalan dempet - dempetan plus usek - usekkan biar pada gak liat setan (?). sekarang kami hanya diam. ide yang kak juni cetus udah terlaksana, sekarang kita mesti ngapain?. diantara oarang - orang yang pada diem itu, dengan gaya superman, arbie nyalain lilin. korek yang tinggal satu - satunya itu menjadi penentu antara nyala dan mati. ternyata. dewi fortuna (?) bernaung pada kami (oke kali ini hanya bercanda, jangan diaanggap serius. kami semua hanya percaya pada allah tuhan semesta alam). lilin itu nyala..! kami bersorak, walau akhirnya diam kembali. setelah lilin nyala, trus mau ngapain? itu yang terlintas sesaat di otak. arbie melanjutkan misinya (?). dengan gaya batman, dia ngelempar lilin tunggal itu ke arah "pocong". kami shock, korek tunggal yang di pake arbie ternyata buat nyalain lilin yang terakhir. lilin nyala, kami bersorak. tapi kelakuan sarap arbie yang ngelempar lilin tunggal ke arah pocong. dan parahnya lagi gak kena..!. beberapa orang jadi ngomel - ngomel ke arbie. yah memang pantas sih, kalo dia harus diceramahi sedimikian rupa. oke lanjut, kami yang tidak mau hanya diam termenung setelah melihat tingkah ceroboh arbie. sekarang tidak melakukan apa -apa wlau kami hanya diam terduduk ber duabelas di tengah - tengah dua jebakan. kami pun sepakat, untuk melewati pocong itu rame - rame.
langkah demi langkah, kita telusuri. batu - demi batu kecil yang terinjak oleh kami mulai terlempar satu- persatu. detik demi detik pun telah terlewat, tetes demi tetes keringat bercampur keringat dingin telah tercampur dengan air tanah, burung demi burung yang melihat kita di angkasa sudah mulai ditembak (?).
pocong jadi - jadian itu pun terlewat kami bersorak, tetapi ada rintangan yang selanjutnya. pocongl lagi? tanyaku dalam hati "ah itu pocong bohongan kayak yang tadi.." alif ketua kelompok 10 mulai menyakinkan kami. kami dengan percaya diri, melewati pcong itu. tiba - tiba, tangan pocong itu bergerak..! "kikikikiki" ucap pocong itu..! kami pun lari tunggang langgang
#bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar